Alasan Mengapa Menggunakan Linux Shell
Pada sistem operasi seperti Ms-Windows dan MacOS, penggunaan shell command sudah mulai dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali. Pada beberapa sistem operasi seperti yang penulis sebutkan di atas, para penggunanya semakin dimanja dengan penggunaan mode grafis (Graphical desktop) dan tidak memperdulikan lagi penggunaan shell command tersebut. Satu hal yang menarik dari sistem operasi gnu/linux adalah penggunaan shell command tetap dipertahankan karena beberapa alasan berikut:
1. Kebanyakan konfigurasi sistem dapat dilakukan dari shellcommand.
2. Linux shell memberikan fleksibilitas terutama saat anda bekerja dengan banyak file.
3. Untuk tindakan penyelamatan terhadap sebuah data atau recoveryterhadap sistem
dan pekerjaan maintenance sistem pada single modedapat anda lakukan lewat shell command.
Karakter '$' pada konsole sering disebut dengan prompt shell - karakter ini menandakan bahwa sistem siap menerima perintah masukan.Pada distribusi Debian GNU/Linux, prompt shell selalu menyertakan nama direktori tempat anda berada saat ini.
Karakter `~`menandakan bahwa anda saat ini sedang berada pada direktori home.
Tanda `#` ini menandakan bahwa anda saat ini sedang login sebagai superuser/root. Patut untuk dicatat bahwa setiap perubahan yang anda lakukan pada user ini berarti anda akan merubah sistem secara keseluruhan (harus berhati-hati terutama dalam menghapus file). Setiap sistem GNU/Linux minimal memiliki satu buah program shell yakni bash. Bash ini singkatan dari Bourne Again Shell – Bourne merupakan nama pembuat program shell ini.
Keluaran yang dihasilkan pada shell.
:$ echo selamat datang
Menampilkan semua pekerjaan yang anda lakukan pada konsole/shell
$ jobs
Menampilkan daftar perintah yang anda ketikkan sebelumnya
$ history
Mencari perintah dengan inisial tertentu
$ history | grep nama_perintah
Misal:
$ history | grep clear
Perintah di atas akan menampilkan seluruh perintah `clear` yang pernah anda jalankan sebelumnya.
Menampilkan Isi Direktori (ls atau dir )
Untuk menampilkan isi dari sebuah direktori, anda dapat menggunakan perintah `ls` diikuti dengan opsi yang anda inginkan.
Penggunaaan `ls` seperti berikut ini.
Menampilkan isi direktori termasuk direktori/file hidden
$ ls -a
Misal:
$ ls -a /home/kari/
Menampilkan isi direktori/file dimana direktori akan ditampilkan dengan warna
$ ls --color
Misal:
$ ls --color /home/kari/Projects
Menampilkan isi direktori beserta tipe file/direktori yang dimiliki
$ ls --classify (atau -F)
Misal:
$ ls --classify /usr/sbin/
Menampilkan direktori beserta subdirektori yang terdapat di dalamnya
$ ls --recursive (atau -R)
Mengurutkan direktori/file dari kapasitas file yang terbesar ke yang terkecil
$ ls -S
Misal:
$ ls -S /home/kari/
Menampilkan direktori/file dari yang terakhir kali dimodifikasi
$ ls -t
Misal:
$ ls -t /home/kari/
Mengurutkan direktori/file sesuai dengan ekstensi file/direktorinya
$ ls -X
Misal:
$ ls -X /home/kari/
Identifikasi Tipe Direktori
Untuk melihat tipe dari semua file yang ada di dalam sebuah direktori, perintah
yang digunakan adalah:
contoh
$ file --help
Menampilkan Partisi Hardisk
Untuk menampilkan partisi hardisk yang ada, perintah yang digunakan adalah:
debian:~# fdisk -l DISK
Misal:
debian:~# fdisk -l /dev/hda
Disk /dev/hda: 255 heads, 63 sectors, 789 cylinders
Units = cylinders of 16065 * 512 bytes
Device Boot Start End Blocks Id System
/dev/hda1 * 1 218 1751053+ b Win95 FAT32
/dev/hda2 219 789 4586557+ 5 Extended
/dev/hda5 219 251 265041 82 Linux swap
/dev/hda6 252 279 224878+ b Win95 FAT32
/dev/hda7 * 280 789 4096543+ 83 Linux
Atau dapat menggunakan perintah berikut.
debian:~# cat /proc/partitions
Menampilkan Command History
File .bash_history yang terletak di direktori home anda merupakan tempat
tersimpannya perintah-perintah yang telah anda ketikkan sebelumnya. Hal ini
bertujuan jika seandainya anda melupakan beberapa perintah yang pernah anda
gunakan sebelumnya. Anda hanya membuka file ini saja untuk melihatnya
kembali
$ more .bash_history
Cat: Jika anda menggunakan user yang lain, maka command history pada user
sebelumnya tidak dapat anda lihat.
du
Menampilkan pemakaian disk oleh direktori tertentu.
Misal:
$ du -k
keterangan:
Opsi `-k` untuk menampilkan kapasitas file dalam kilobyte.
Output perintah di atas adalah:
12 ./.kde/share/config/session
8 ./.kde/share/config/colors
328 ./.kde/share/config
4 ./.kde/share/servicetypes
80 ./.kde/share/mimelnk/application
Perintah di atas untuk menampilkan kalender (cal)
Misal:
$ cal
uname
Menampilkan informasi sistem operasi yang digunakan pada sistem
$ uname -sr
Keterangan : Opsi `-sr` untuk menampilkan nama sistem operasi dan versi/release yang digunakan.
Output perintah di atas adalah:
Linux 2.6.20
Menggunakan Command Alias
Perintah Alias ini dapat anda gunakan untuk menyingkatkan perintah yang
sering anda gunakan.
$ alias command_baru='command_asli'
Misal:
$ alias chdir='ls -xl /usr/sbin'
Sehingga jika anda ingin mengetikkan perintah `ls -xl /usr/sbin` pada konsole,
anda cukup mengetikkan perintah 'chdir' saja.
$ chdir
Menghapus Sebuah Alias
Untuk menghapus alias yang anda telah buat sebelumnya, cukup dengan
perintahberikut:
$ unalias chdir
Menampilkan perintah Alias
Untuk menampilkan perintah alias yang ada pada sistem anda, cukup dengan
mengetikkan perintah berikut:
$ alias
Output perintah di atas adalah:
alias ls='ls --color=auto'
Cat:
Ternyata pada sistem Debian kami telah menggunakan alias ls untuk perintah 'ls
--color=auto'
Menjalankan program di background
Untuk menjalankan program di bagian belakang latar (background) dapat menggunakan tanda/karakter (&) pada bagian akhir perintah yang anda ketikkan
pada konsole.
$ mpg123 -z * &
Tujuan dari penempatan eksekusi program di belakang latar agar anda tidak
perlu lagi membuka shell/terminal baru, cukup bekerja pada satu terminal saja.
Mengembalikan eksekusi program ke foreground
$ fg
atau jika anda ingin lebih spesifik lagi dengan menambahkan nomor programnya:
$ fg %1
Menampilkan Gambar pada X Window
Tool yang dapat anda gunakan untuk menampilkan gambar atau image adalah
'display' yang merupakan bagian dari tool 'ImageMagick'. Tool tersebut dapat
mengenali banyak format gambar seperti FlashPix, GIF/GIF87, JPEG,
PBM/PNM/PPM, PhotoCD, TGA, TIFF, TransFIG, dan XBM.
$ display nama_file
Misal:
$ display silent-m.jpg
Menampilkan Koleksi Gambar pada X Window
Tool 'display' juga dapat digunakan untuk menampilkan seluruh gambar pada sebuah direktori.
$ display 'vid:letak-direktori'
Keterangan:
'vid' adalah singkatan dari visual image directory
Misal:
$ display 'vid:/windows/win_d/gambar/*.png'
Perintah di atas akan menampilkan seluruh gambar yang berformat 'jpg' pada direktori gambar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar