That's my name and i just wanna shared everything that i know to all the people in this world or in the other world. this blog is the presentation of my own story or whatever i know. i apologize if there is something wrong with my blog

Jumat, 16 Februari 2018

Tahapan Pasca produksi

Tahapan Pasca produksi

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu 

  • mengenal tahapan pascaproduksi: Capturing/importing, editing, dan rendering.

 
B. Uraian Materi
Kegiatan pascaproduksi pada dasarnya adalah kegiatan editing. Editing video merupakan proses menyusun dan menata hasil rekaman gambar menjadi satu keutuhan berdasakan naskah. Pekerjaan editing meliputi  capturing/importing, pemotongan, penggabungan, penyisipan gambar, transisi dan gambar pendukung lainnya serta pemaduan suara.


1. Capturing/Importing
Proses memindahkan hasil rekaman gambar dari kamera ke perangkat editing dapat dilakukan dengan cara capturing/importing. Capturing dilakukan bila hasil rekaman tidak berupa file video, sedangkan importing
dilakukan bila hasil rekaman berupa file video yang dapat dibaca oleh perangkat editing.


2. Pemotongan
Proses memotong hasil rekaman gambar untuk mendapatkan hasil potongan video yang lebih baik.


3. Penggabungan
Penggabungan antar potongan gambar.


4. Penyisipan

 
5. Pengaturan Transisi
Transisi merupakan bentuk perpindahan antarpotongan gambar untuk menjaga kontinyuitas gambar, membentuk suasana, pembeda waktu dan tempat.



Jenis-jenis transisi adalah sebagai berikut.
a. Cut/Cut To
Cut berfungsi sebagai perpindahan atau transisi dari satu gambar atau adegan ke adegan yang lain secara langsung.  

Cut digunakan untuk:
menyatakan kesinambungan cerita;
menggambarkan detail objek;
menciptakan suasana kejadian tegas, tegang, semangat.


b. DISSOLVE
Dissolve berfungsi sebagai jembatan potongan gambar yang secara berangsur - angsur terjadi perpindahan gambar. 

Dissolve digunakan untuk:
menciptakan suasana kejadian romantis, halus, mengalir, sedih;
menyatakan waktu lampau atau lamunan masa depan.


c. WIPE
Wipe berfungsi sebagai transisi yang menggantikan gambar dengan gambar
berikutnya dengan cara bergerak dari sisi ke sisi lain menggunakan pola bentuk
tertentu. 

Wipe digunakan untuk:
menciptakan suasana ceria, bahagia, glamour;
memberikan kesan retro.
 

d. FADE/Fading
Fading berfungsi sebagai transisi yang menggantikan gambar dari
gelap perlahan-lahan menjadi tampak gambarnya (fade in) atau dari gambar
berubah secara berangsur-angsur menjadi gelap (fade out). 

Fade berfungsi untuk:
sebagai awal dari sebuah adegan;
membedakan perubahan waktu.
 


6. Pemaduan Suara

7. Rendering
Proses akhir penyatuan hasil editing menjadi satu kesatuan video yang utuh. Pada tahap pasca produksi semua bahan mentah produksi dikumpulkan untuk diolah.


Berikut ini merupakan beberapa fungsi dalam tahapan editing video.
 

1. Fungsi Editing Video
Editing video merupakan proses menyusun dan menata video shoot atau hasil rekaman gambar menjadi suatu rekaman gambar yang baru. Pekerjaan editing adalah berkaitan dengan proses  pascaproduksi, seperti, gambar, penyatuan gambar, dan pemotongan pengisian gambar, colour correction, sound mixing, dan capture video


2. Fungsi Sound
Fungsi sound meliputi sejumlah keperluan seperti, pembuatan musik ilustrasi, pembuatan sound efek, dan sound recording (untuk keperluan dubbing narasi).
 

3. Fungsi Image Editing
Merupakan penunjang elemen grafis untuk keperluan editing video yang dipergunakan dalam pembuatan judul dan ilustrasi.


4. Fungsi Animasi dan Visual Effect
Merupakan bagian video berupa animasi atau visual effect.
 

5. Fungsi Distribusi
Produk video yang telah dibuat mungkin selanjutnya akan didistribusikan kepada pemirsa yang merupakan target komunikasi dari produk video tersebut. Setelah proses editing video menghasilkan format file tertentu, file ini kemudian dapat diproses lanjut dalam usaha pembuatan vcd/dvd agar kelak dapat digandakan atau didistribusikan secara lebih luas.


Editing
Untuk melakukan sebuah editing video diperlukan peralatan komputer/laptop dan menggunakan aplikasi editing video. Terdapat banyak aplikasi editing video saat ini. Berikut akan dicontohkan penyuntingan (editing) menggunakan Windows Movie Maker.


Windows Live Movie Maker adalah perangkat lunak yang merupakan bagian dari Windows Live Essentials. Fungsi utama program ini adalah untuk melakukan olah digital terhadap gambar bergerak (video), misalnya untuk menambahkan efek visual, atau menambahkan redaksi singkat yang
berhubungan dengan video yang sedang disunting.Format file hasil rekaman yang dapat diimpor ke Windows Movie Maker adalah sebagai berikut :
1. File video berformat: .asf, .avi, .wmv, .mp4, .mpeg1, .mpeg, .mpg, .m1v, .mp2
2. File audio berformat: .wav, .snd .au, .aif, .aifc, .aiff, .mp3
3. File Windows Media berformat: .asf, .wm, .wma, .wmv
4. File Gambar berformat: .bmp, .jpg, .jpeg, .jpe, .jfif, .gif, .png


Program kecil ini memiliki berbagai fitur dasar penyuntingan video yang sangat sederhana, namun sudah mencukupi bagi para pengguna pemula. Harap diingat, untuk memulai editing dengan Windows Movie Maker video harus sudah ada di PC/Komputer yang akan digunakan untuk editing. Program ini merupakan program yang secara otomatis sudah terinstal pada Windows xp dan
Vista sedangkan untuk Windows 7 dan 8 pengguna perlu melakukan instalasi windows essentials terlebih dahulu. Siapa pun yang ingin mengunduh (mendownload) aplikasi ini ke komputer pribadi, dapat membuka link/tautan berikut:http://windows.microsoft.com/en-us/windows-live/essentials

Tidak ada komentar:

Posting Komentar