Namun, seseorang yang mengidap gangguan mental narsistik ini tidak sama dengan orang yang dianggap narsis.
Mereka yang mengidap gangguan mental ini sering merasa haus perhatian dan kekaguman, kurang berempati, dan biasanya tidak pernah peduli akan perasaan orang lain.
Selain identik dengan egoisme, perilaku dan pemikiran yang arogan, serta kekaguman berlebihan, gangguan kepribadian narsistik juga sering digambarkan sebagai kesombongan, cenderung manipulatif, menuntut, dan merendahkan orang lain.
Pengidap masalah mental ini sangat sensitif dan bereaksi negatif dalam menerima kritik, pertentangan, atau saran yang seringnya dianggap sebagai serangan untuk diri sendiri
Ada banyak tanda yang bisa dikenali pada pengidap gangguan kepribadian narsistik, meski gejala dan tingkat keparahannya sangat bervariasi. Salah satunya adalah sering memanfaatkan orang lain untuk mendapatkan apa yang menjadi keinginannya.
Gejala lainnya, termasuk sulitnya mengatur emosi dan perilaku, sering tidak sabar dan marah jika tidak mendapatkan perlakuan khusus, selalu ingin tampil menonjol agar mendapatkan pujian, hingga perasaan iri yang selalu muncul atas keberhasilan orang lain. Inilah mengapa pengidap gangguan kepribadian narsistik sering kali memiliki masalah dalam menjalin hubungan dengan rekan, kolega, keluarga, hingga pasangan.
APA PENYEBAB NYA ?
gangguan narsistik ini cenderung dikaitkan dengan faktor lingkungan dan genetik. Adanya hubungan antara orangtua dan anak yang kompleks juga karakteristik yang diwariskan dari orangtua ke anak berperan kuat terhadap gangguan ini.
Orang-orang yang mengalami gangguan kepribadian narsistik bisa sangat memikat, karena mereka memang sangat pandai menciptakan citra diri yang menyenangkan bagi orang lain. Kamu mungkin sangat kagum pada kepercayaan diri dan cita-cita mereka yang tinggi. Namun, kamu perlu mengingat bahwa orang-orang ini tidak mencari rekan, tetapi hanya mencari pengagum yang setia.
Mereka hanya membutuhkan orang-orang yang terus mengatakan betapa hebatnya dirinya, tanpa pernah mementingkan atau bahkan memedulikan perasaan orang lain. Jadi, perhatikan bagaimana orang dengan gangguan kepribadian narsistik memperlakukan rekan, teman, atau pasangannya. Jika mereka cenderung meremehkan, menyakiti, dan memanfaatkan setidaknya begitulah mereka akan memperlakukan kamu nantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar