That's my name and i just wanna shared everything that i know to all the people in this world or in the other world. this blog is the presentation of my own story or whatever i know. i apologize if there is something wrong with my blog

Senin, 07 November 2022

sang waktu akan menguji sebuah hubungan

Hari ini, tgl. 7 November 2022, hari yg paling aku tunggu sekaligus paling kutakutkan akhirnya tiba juga.

Apakah ujian ini sesulit itu utk mu ?, Sejak awal aku sudah memberi kisi kisi dari ujian ini, bahkan kalau kamu simak setiap ucapanku , jawabnya sudah ada disitu.

Kita sudah sepakat, apapun keputusan yg kau ambil, kita akan menjalani resiko nya.

Pilihan nya cuma 2 : antara aku dan HP
Konsekuensinya adalah, 
# jika kau memilih aku maka kau akan kehilangan HP, dan
# jika kau memilih HP maka kau akan kehilangan aku.

Sesederhana itu. 
Dan pilihan mu adalah HP

Aku menghormati keputusan yg kau pilih dan kita akan menjalani resiko nya.

Siang saat kita bertemu, aku tanya keputusan mu, dan kau menjawab tanpa ragu... "Aku gak butuh HP, aku pilih kau"
Kemudian aku meminjamkan HP itu sebentar padamu. Saat itu aku mulai meragukan jawaban mu, Krn aku melihat raut wajah mu saat memegang serta memakai HP itu. 

Kemudian aku berangkat kerja dan meminta HP itu kembali utk kubawa. 

Saat disimpang, aku berpikir dan terbayang, kalau gak ada HP apalah pengisi waktumu disitu, dan aku juga merasa gak tega melihat kau selalu  meminjam hp temanmu utk mengisi waktu mu. 
Makanya aku putuskan utk meminjamkan HP itu padamu, sepulang kerja akan aku ambil lagi.

Sore hari nya , kembali aku bertanya melalui chat, "aku tunggu jawabanmu malam nanti" 

Pada pertemuan malam itu, aku kembali bertanya "be, apa pilihanmu/keputusanmu"

Dan kau sudah terlihat ragu dengan jawabanmu siang tadi.
Siang tadi kau jawab dengan mantap, tetapi malam nya kau sudah gak yakin lagi dengan jawabanmu sendiri.

Selama 3 jam aku menunggu keputusan darimu, selama itu juga kita sempat bercanda, tertawa dan bersenda gurau. 

Tepat pukul 11.30 didepan rumahmu, aku kembali bertanya utk terakhir kalinya, "apa keputusanmu ?" 

Dan kau jawab " iya... Aku pilih HP"

Setelah mendengar keputusan yg kau buat, 
Aku yakin kau tau resiko nya, karena aku rasa aku sudah menjelaskan resikonya dengan sangat baik dan jelas.

Aku berangkat pulang kerumah....

Aku ikuti aturan yg aku buat sendiri...
Aku menghormati keputusan nya, dan mulai memutuskan "hubungan" dengan nya.
Dimulai dari memblokir semua akun milik nya, serta akun milik keluarga dan teman teman dekat nya. Karena aku gak mau ada celah utk menghubungi aku kembali. 

Mungkin inilah jawab dari doaku selama ini. Dan apapun itu dan seberat apapun itu harus aku hadapi.

Sebenarnya ujian ini tidak sesulit yg dipikirkan.

Kalau bisa, aku buat dalam bentuk perumpamaan, jawabnya pasti akan sangat jelas.

"Perumpamaan tentang gadis kecil dan telur ayam emas"

Sang gadis kecil sangat ingin memiliki telur emas, sampai suatu ketika dia menemukan sebuah telur emas yg dieram oleh seekor ayam. Ternyata ayam tersebut bisa mengeluarkan telur emas. 

Kemudian pemilik ayam melihat gadis kecil itu dan berkata : "aku tau kau sangat menginginkan telur emas itu," dan pemilik ayam itu memberi pilihan kepada gadis kecil itu, dan berkata: "apa yg kau inginkan? ". Ayam ini atau telur emas nya ??

Kemudian si gadis kecil berpikir sejenak, lalu membuat keputusan, dan berkata : "iya... Aku ingin telur emas ini bukan ayam itu".

Disaat itu pemilik ayam cuma bisa tersenyum dan memberikan telur emas itu kepada si gadis kecil lalu membawa ayam itu dan pergi meninggalkan sigadis kecil selama nya.

Apakah ilustrasi ini sudah bisa menjawab?
atau bisa lebih disederhanakan lagi 
Ayam = aku
Telur emas = HP
Gadis Kecil = kamu
Pemilik ayam = waktu

Yg menjadi catatan penting adalah : 

 "bahwa ayam pasti akan menghasilkan telur emas, dan mungkin bukan cuma satu, tapi banyak telur emas.

Sebuah hubungan pasti akan diuji sang waktu, dan kamu sudah memilih jawaban yg terbaik utk mu.

Terima kasih utk kebersamaan kita selama ini. Kenangan bersamamu gak mungkin bisa terhapus, akan kusimpan disuatu tempat di sudut hati ini.

Salamku utk mu, be....

Joe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar